pendidikan indonesia-jepang

Senin, 14 Maret 2011
TOKYO--MI: Siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia di Tokyo (SRIT), Rabu, terlihat antusias menyaksikan berbagai atraksi yang dibawakan para pelajar SD dan SMP dari kota Togo, Propinsi Aichi, Jepang, saat rekan-rekan Jepangnya itu menampilkan sambutan perkenalan dengan tabuhan gendang tradisional Nippon.
Ratusan pasang mata dari para pelajar dan guru-guru SRIT tetap tertuju kearah panggung, terpukau oleh berbagai atraksi lainnya yang dibawakan dengan bersemangat oleh pelajar SD dan SMP dari kawasan Barat Jepang itu.



Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan balasan yang menampilkan tarian dan juga atraksi beladiri pencaksilat dari para siswa dan guru-guru SRIT.

Usai itu para murid dan guru dari kedua bangsa terlibat dalam beragam bentuk permainan bersama, mulai dari menari berkeliling sambil menyanyikan lagu-lagu, hingga bermain.

Sebelumnya pelajar Jepang itu diajak berkeliling masuk ke ruang-ruang kelas, mulai dari kelas TK hingga ke ruang kelas murid-murid SMP. Di dalam ruangan baik guru-guru Jepang maupun para siswanya dipersilahkan saling bertanya dan menjelaskan.

Menurut Kepala Sekolah SRIT Suarwoto, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program sekolah berupa saling kunjung dengan sekolah-sekolah yang berada di seluruh Jepang.

"Melalui kegiatan ini siswa-siswi SRIT didorong untuk semakin aktif meningkatkan wawasannya baik mengenai pendidikan maupun kebudayaan Jepang. Dengan pengalaman langsung ini mereka nantinya bisa meresapi makna suatu kerjasama," katanya.

Kunjungan yang dilakukan rombongan pelajar dan guru dari kota Togo, Propinsi Aichi, itu merupakan kegiatan balasan setelah sebelumnya rombongan SRIT melakukan hal serupa tahun lalu.

Ketua Komunitas Masyarakat Internasional kota Togo, Gohto Masaki, mengatakan, banyak keuntungan yang bisa didapatkan melalui kegiatan saling kunjung ini, terutama siswa-siswi Jepang dalam mengenal sekolah-sekolah asing yang berada di Jepang.

"Ini kesempatan yang baik dan perlu diteruskan guna menumbuhkan saling pengertian dan wawasan internasional di antara para pelajar itu sendiri," katanya.

Ia sendiri mengomentari bahwa awalnya pelajar Jepang malu-malu namun dengan bantuan rekan-rekannya dari pelajar Indonesia bisa berbaur dengan cepat.

Bagi Sumarwoto, pelajar Indonesia bisa menyaksikan sendiri bagaimana pelajar Jepang bekerja secara bersama-sama dalam menampilkan satu kegiatan dan tertib.

"Ini penting bagi siswa Indonesia bahwa kerjasama tim dapat mendorong pribadi seseorang untuk mendewasakan diri, yaitu dengan mengutamakan kepentingan yang lebih besar," ujarnya.

Selain dengan sekolah Jepang, SRIT juga menggalang kerjasama dengan sekolah-sekolah internasional lainnya di Jepang.

0 komentar:

Posting Komentar